Cara merawat baju batik supaya awet di dalam lemari

Cara merawat baju batik supaya awet di dalam lemari

Cara merawat baju batik supaya awet di dalam lemari--Fimela

 

Tanggal 02 Oktober 2024 kemarin diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Batik sendiri merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang harus selalu dilestarikan agar tetap bertahan. Pada jaman dahulu, pembuatan baju Batik masihlah menggunakan alat yang tradisional, berbeda dengan jaman sekarang yang beberapa telah menggunakan alat yang modern. Namun, tentu dalam perawatannya harus tetap dilakukan dengan baik.

Merawat baju batik dengan benar sangat penting untuk menjaga keindahan motif dan kualitas kain agar tetap awet dan tahan lama. Batik, terutama batik tulis atau cap, biasanya menggunakan pewarna alami yang lebih rentan terhadap perawatan yang tidak tepat. Berikut adalah langkah-langkah rinci untuk merawat baju batik agar awet:

1. Pencucian

Cuci Secara Manual (Tanpa Mesin Cuci)

Mesin cuci dapat merusak serat kain batik, sehingga membuatnya mudah pudar dan motif menjadi rusak. Sebaiknya mencuci batik secara manual menggunakan tangan. Langkah yang bisa kamu lakukan yaitu mengisi ember dengan air dingin atau suam-suam kuku. Hindari penggunaan air panas karena bisa merusak warna batik.

Gunakan Sabun Khusus atau Lerak

Sabun detergen biasa mengandung bahan kimia yang keras dan bisa membuat warna batik cepat pudar. Penggunaan sabun lembut atau sabun khusus untuk batik, seperti lerak, lebih disarankan.

Jika tidak tersedia sabun khusus, kalian bisa menggunakan sabun bayi atau sampo yang berbahan dasar lembut.

Rendam dengan Waktu Singkat

Perendaman yang terlalu lama bisa membuat pewarna batik luntur, terutama pada batik dengan pewarna alami. Apabila merendam baju terlalu lama maka akan membuat serat kain menjadi rusak. Rendam batik tidak lebih dari 10-15 menit. Setelah itu, gosok lembut dengan tangan, terutama pada bagian yang kotor, lalu bilas hingga bersih.

BACA JUGA: Sering Makan-makanan Manis dapat Membuat Kulit Wajah Jadi Sensitif Lho

Jangan Diperas Keras

Memeras kain batik terlalu kuat bisa merusak serat kain dan membuat motifnya berubah. Setelah mencuci, cukup angkat dan peras lembut atau biarkan air mengalir dari kain secara alami.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: